Kompetisi BRI Super League 2025/2026 semakin menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, terutama dengan penerapan aturan baru mengenai penggunaan pemain asing. Setiap klub kini diizinkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing, meskipun hanya sembilan yang dapat masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) per laga, dengan maksimal tujuh tampil di lapangan. Hingga saat ini, hanya Persija Jakarta dan Arema FC yang telah memanfaatkan kuota penuh tersebut, dengan dominasi pemain Brasil menjadi sorotan utama.
Berdasarkan laporan terbaru, kedua klub ini menunjukkan agresivitas di bursa transfer untuk memperkuat skuad mereka. Berikut adalah analisis mendalam mengenai komposisi pemain asing kedua tim.
Persija Jakarta tampil sebagai salah satu klub paling proaktif dalam merekrut pemain asing. Dari total 11 slot yang tersedia, mayoritas diisi oleh pemain asal Brasil. Nama-nama seperti Alan Cardoso, Allano, Bruno Tubarão, Carlos Eduardo, Fábio Calonego, dan Gustavo Almeida menjadi tulang punggung tim yang dijuluki Macan Kemayoran. Kehadiran Thales Lira di lini belakang turut meningkatkan kekuatan pertahanan.
Namun, ada catatan khusus bagi Persija. Ryo Matsumura, satu-satunya pemain non-Brasil dalam daftar yang berasal dari Jepang, saat ini absen akibat cedera serius. Eks gelandang Persis Solo ini diperkirakan baru bisa kembali bermain setelah paruh musim pertama berakhir, sehingga Persija harus mengandalkan skuad asing lainnya dalam waktu dekat.
Jadwal Pertandingan Berikutnya:
- Liga 1 | 23 Agustus 2025
- Persija Jakarta vs Malut United
- Waktu: 15:30 WIB
Arema FC Tak Mau Ketinggalan
Arema FC, yang dijuluki Singo Edan, juga memaksimalkan kuota 11 pemain asing dengan komposisi yang lebih beragam. Meskipun Pablo Oliveira tidak didaftarkan akibat cedera parah dari akhir musim lalu, skuad mereka tetap kompetitif dengan total 11 nama, bahkan bisa dihitung 12 jika Oliveira dipertimbangkan sebelumnya.
Kekuatan Arema diperkaya oleh Ian Puleio dari Argentina dan Julian Guevara dari Kolombia, menambah variasi di antara dominasi Brasil. Pemain Brasil seperti Luiz Gustavo, Paulinho Moccelin, dan Valdeci menjadi andalan, sementara Lucas Frigeri di posisi kiper memberikan kualitas tambahan. Meski kehilangan Oliveira, kedalaman skuad asing Arema tetap menjadikan mereka kandidat kuat di papan atas.
Aturan baru yang memungkinkan 11 pemain asing menunjukkan strategi agresif dari Persija dan Arema untuk bersaing di papan atas BRI Super League 2025/2026. Dominasi Brasil mencerminkan preferensi filosofi sepak bola teknis dan fisik yang diadopsi kedua klub. Namun, cedera pemain seperti Matsumura dan Oliveira menjadi tantangan yang harus diatasi.
Persija akan menghadapi ujian berikutnya melawan Malut United pada 23 Agustus 2025, sementara Arema dijadwalkan melawan PSIM Yogyakarta pada tanggal yang sama. Kedua laga ini akan menjadi indikator awal performa mereka dengan komposisi asing yang mewah.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.