Sterling Terpinggirkan di Chelsea, Tolak Juventus & Leverkusen

© GettyImages

© GettyImages

Serie A, Sportrik Media – Pemain internasional Inggris, Raheem Sterling, menghadapi masa depan yang “jauh dari mewah” di Chelsea setelah masuk ke dalam “bomb squad” klub, sebutan untuk pemain yang terpinggirkan dari skuad utama. Berdasarkan laporan yang dianalisis oleh Sportrik Media, Sterling menolak tawaran dari Juventus dan Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas 2025, terutama karena keengganannya untuk memindahkan keluarga dari London.

Oleh karena itu, artikel ini mengulas situasi Sterling di Chelsea, alasan penolakan transfer, dan dampaknya bagi kariernya.

gambar artikel

Situasi Sterling di Chelsea

Raheem Sterling, yang bergabung dengan Chelsea dari Manchester City pada 2022, kini terisolasi dari skuad utama di bawah asuhan pelatih Enzo Maresca. Ia dilaporkan berlatih terpisah dari tim utama, menandakan statusnya yang tidak lagi menjadi bagian dari rencana klub. Dengan demikian, Sterling termasuk dalam “bomb squad,” kelompok pemain yang tidak diinginkan dan didorong untuk mencari klub baru.

Sebagai contoh, performa Sterling di Chelsea, meskipun sempat menjanjikan dengan kontribusi gol dalam kemenangan 2-0 atas Tottenham musim lalu, tidak cukup untuk mengamankan posisinya di skuad. Oleh karena itu, situasinya mencerminkan tantangan adaptasi di tengah perubahan strategi klub.

Alasan Penolakan Transfer

Selama bursa transfer musim panas 2025, Sterling mendapat perhatian dari Juventus di Serie A dan Bayer Leverkusen di Bundesliga. Namun, ia menolak kedua tawaran tersebut, terutama karena keengganan untuk merelokasi keluarganya dari London. Selain itu, faktor gaya hidup dan kenyamanan di Inggris menjadi pertimbangan utama, meskipun kedua klub menawarkan peluang untuk bermain di kompetisi elite Eropa.

Di sisi lain, keputusan ini membuat Sterling tetap berada di Chelsea dalam kondisi yang sulit, tanpa jaminan waktu bermain. Dengan demikian, pilihannya untuk bertahan menimbulkan pertanyaan tentang langkah karier berikutnya.

Dampak bagi Karier Sterling

Situasi Sterling di Chelsea menempatkannya pada posisi yang tidak menentu, terutama mengingat statusnya sebagai pemain internasional Inggris dengan lebih dari 80 caps. Dengan demikian, kurangnya menit bermain dapat memengaruhi peluangnya untuk tetap dipanggil ke tim nasional di bawah pelatih Gareth Southgate atau penerusnya. Selain itu, isolasi dari skuad utama juga dapat berdampak pada kepercayaan diri dan performa pemain berusia 30 tahun ini.

Sebagai contoh, penolakan terhadap Juventus dan Leverkusen menunjukkan bahwa Sterling masih berharap untuk memperjuangkan tempatnya di Chelsea atau mencari klub lain di Premier League. Oleh karena itu, bursa transfer Januari 2026 akan menjadi momen krusial bagi masa depannya.

Raheem Sterling menghadapi tantangan berat di Chelsea setelah masuk “bomb squad” dan menolak tawaran dari Juventus serta Bayer Leverkusen demi tetap di London. Keputusan ini mencerminkan prioritas pribadi, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian bagi kariernya di level klub dan internasional.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.