Bintang Real Madrid, Vinicius Junior, dikabarkan menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klub karena dianggap "terlalu kecil" dari segi gaji. Penolakan ini memicu ketidakpastian mengenai masa depan winger Brasil tersebut di bawah asuhan pelatih Xabi Alonso, terutama menjelang musim La Liga 2025/2026.
Berdasarkan analisis mendalam dari laporan terkini, situasi ini menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas. Berikut adalah rincian dan implikasi dari penolakan kontrak Vinicius serta prospek kariernya.
Vinicius Junior, yang kontraknya akan berakhir pada Juni 2027, dilaporkan tidak puas dengan tawaran perpanjangan kontrak dari Real Madrid. Menurut sumber, tawaran tersebut tidak memenuhi ekspektasi gaji sang pemain, yang saat ini menerima €10 juta per tahun (sekitar £8,5 juta). Sebagai perbandingan, rekan setimnya, Kylian Mbappe, mendapatkan gaji lebih tinggi setelah bergabung dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2024. Vinicius, yang telah mencetak 83 gol dan 88 assist dalam 270 penampilan untuk Real Madrid, merasa kontribusinya layak dihargai setara dengan bintang top lainnya.
Ketidakpuasan ini diperparah oleh peran sentral Vinicius dalam kesuksesan Real Madrid, termasuk dua gelar Liga Champions dan tiga gelar La Liga. Penolakan kontrak ini menimbulkan spekulasi tentang potensi kepindahannya, meskipun klausul pelepasannya sebesar €1 miliar membuat transfer sulit terjadi dalam waktu dekat.
Di bawah kepemimpinan Xabi Alonso, Real Madrid tengah menjalani transisi taktis untuk musim 2025/2026. Alonso baru-baru ini menegaskan bahwa ia mengandalkan semua pemain, termasuk Rodrygo Goes, yang juga sempat dikaitkan dengan kepindahan. Namun, situasi Vinicius tampak lebih kompleks. Meskipun Alonso mengintegrasikan ide-ide baru, seperti formasi 4-4-2 atau 4-3-3, Vinicius tetap menjadi pilar utama di sayap kiri, dengan 15 gol dan 12 assist di La Liga musim lalu.
Namun, kedatangan Mbappe dan kehadiran pemain muda seperti Franco Mastantuono meningkatkan persaingan di lini serang. Jika negosiasi kontrak tidak menemui titik temu, Vinicius mungkin mempertimbangkan opsi lain, dengan klub seperti Liverpool dan Manchester City yang dikabarkan memantau situasinya.
Penolakan kontrak ini menempatkan Real Madrid pada posisi sulit. Kehilangan Vinicius, yang dianggap sebagai salah satu winger terbaik dunia, akan menjadi pukulan besar, terutama setelah investasi besar untuk Mbappe. Di sisi lain, Real Madrid memiliki kedalaman skuad yang kuat, dengan pemain seperti Endrick Felipe dan Mastantuono sebagai opsi masa depan. Namun, kehadiran Vinicius krusial untuk menjaga keseimbangan serangan, terutama dalam pertandingan besar seperti melawan Barcelona atau di Liga Champions.
Bagi Vinicius, situasi ini memberikan peluang untuk menegosiasikan kontrak yang lebih menguntungkan atau mencari tantangan baru di klub lain. Dengan usia 25 tahun, ia berada di puncak kariernya, dan performanya yang konsisten—termasuk gol krusial melawan Bayern Munich di Liga Champions—membuatnya menjadi incaran klub-klub top Eropa.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.