Liga Inggris, Sportrik Media - Manchester City menelan kekalahan mengecewakan 0-2 dari Tottenham Hotspur di Stadion Etihad pada Sabtu (23/8/2025). Gol dari Brennan Johnson dan Joao Palhinha, ditambah kesalahan fatal kiper James Trafford, menjadi penyebab kekalahan City. Berikut analisis mendalam dan rating pemain dari Sportrik Media berdasarkan laporan pertandingan.
Jalannya Pertandingan
City memulai laga dengan dominasi, dipimpin oleh Omar Marmoush yang tampil agresif di sayap kiri. Ia nyaris mencetak gol dan memaksa Guglielmo Vicario melakukan tiga penyelamatan. Namun, Tottenham memanfaatkan serangan balik cerdas pada menit ke-35. Richarlison mengejar bola panjang dan mengirim umpan silang akurat untuk Johnson, yang mencetak gol setelah VAR mengesahkan keputusan offside awal.
Kejutan kedua terjadi jelang babak pertama usai. Trafford, yang tampil sebagai starter menggantikan Ederson, melakukan blunder fatal dengan umpan pendek kepada Nico Gonzalez yang direbut Pape Matar Sarr. Bola liar disambar Palhinha untuk menggandakan keunggulan Spurs. Di babak kedua, City kesulitan bangkit meski Pep Guardiola memasukkan Rodri lebih awal dari rencana. Tembakan Bernardo Silva yang membentur mistar menjadi peluang terbaik City.
Rating Pemain Manchester City
1. James Trafford (Kiper) - 4/10
- Debut di Etihad berubah menjadi mimpi buruk. Blunder pada tendangan gawang menghadiahkan gol kedua Tottenham. Meski melakukan dua penyelamatan penting di akhir laga, kesalahannya terlalu mahal.
2. Rico Lewis (Bek Kanan) - 4.5/10
- Gagal menutup pergerakan Johnson pada gol pertama. Kesulitan menghadapi tekanan serangan Tottenham dan minim kontribusi di fase serang.
3. John Stones (Bek Tengah) - 6/10
- Paling solid di lini belakang dengan tujuh sapuan dan tiga duel udara dimenangkan, namun gagal menjaga posisi saat Johnson mencetak gol.
4. Ruben Dias (Bek Tengah) - 5.5/10
- Kalah dalam duel fisik melawan Richarlison dan gagal mencegah umpan untuk gol pertama. Distribusi bola juga kurang akurat.
5. Rayan Ait-Nouri (Bek Kiri) - 5/10
- Tampil bersemangat sebelum cedera memaksanya keluar lebih awal. Digantikan Nathan Ake di menit ke-23.
6. Nico Gonzalez (Gelandang Bertahan) - 6/10
- Memenangkan tiga tekel dan akurasi umpan 92,5%, namun terlibat dalam blunder Trafford untuk gol kedua.
7. Tijjani Reijnders (Gelandang) - 5.5/10
- Minim dampak di lini tengah, hanya mencatatkan satu sentuhan di kotak penalti lawan dan tanpa peluang tercipta.
8. Oscar Bobb (Sayap Kanan) - 6/10
- Menunjukkan kilasan kualitas dengan dua peluang tercipta dan tujuh sentuhan di kotak penalti lawan, namun dijaga ketat oleh Djed Spence.
9. Rayan Cherki (Gelandang Serang) - 5/10
- Gagal bersinar pada debut Liga Inggris, hanya menciptakan satu peluang besar sebelum ditarik keluar di menit ke-54.
10. Omar Marmoush (Sayap Kiri) - 5.5/10
- Paling berbahaya di babak pertama, mengenai tiang gawang dan memaksa Vicario bekerja keras. Namun, diambil keluar awal di babak kedua.
11. Erling Haaland (Penyerang) - 5/10
- Gagal mencetak gol dalam tiga laga kandang terakhir melawan Tottenham. Dua sundulan tidak tepat sasaran dan salah umpan di momen krusial.
Pengganti
1. Nathan Ake (Bek Kiri, menit 23) - 5.5/10: Berjuang menghadapi Mohammed Kudus.
2. Jeremy Doku (Sayap Kiri, menit 54) - 6.5/10: Memberikan ancaman dengan lariannya, namun produk akhir kurang.
3. Bernardo Silva (Gelandang, menit 54) - 6/10: Tembakan membentur mistar, tapi minim dampak secara keseluruhan.
4. Phil Foden (Sayap Kanan, menit 75) - 5/10: Diblok Micky van de Ven.
5. Rodri (Gelandang, menit 75) - 6.5/10: Mengendalikan lini tengah, tapi tak cukup mengubah hasil.
Analisis Taktikal
Pep Guardiola mempertaruhkan Trafford sebagai kiper utama, namun keputusan ini menjadi bumerang. Lini belakang City yang tinggi dieksploitasi oleh serangan balik Tottenham, yang dilatih Thomas Frank dengan pendekatan agresif dan terorganisir. Spurs mencatatkan tujuh kemenangan dari 13 laga Liga Inggris terakhir melawan City, menegaskan status mereka sebagai "tim krisis" bagi Guardiola.
City menguasai 60% bola, namun hanya menghasilkan expected goals (xG) di bawah 1.0, menunjukkan kurangnya ketajaman. Tottenham, sebaliknya, memanfaatkan kesalahan City dengan klinis, dengan Palhinha dan Rodrigo Bentancur mendominasi lini tengah.
Kekalahan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keputusan Guardiola memilih Trafford ketimbang Ederson, serta keberlanjutan lini pertahanan tinggi. City perlu memperbaiki penyelesaian akhir, terutama Erling Haaland, menjelang laga berikutnya melawan Brighton pada Minggu (31/8/2025). Tottenham, dengan kemenangan beruntun di bawah Frank, menunjukkan potensi sebagai penantang serius musim ini.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.