Sepak Bola Indonesia, Sportrik Media - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah resmi menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru pada 25 Agustus 2025. Pria asal Belanda berusia 50 tahun ini diikat kontrak selama empat tahun untuk memimpin transformasi sepak bola Indonesia. Dengan pengalaman internasional yang mumpuni dan kedekatan personal dengan Indonesia, Zwiers diharapkan membawa Timnas Indonesia menuju prestasi global, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Profil dan Latar Belakang
Alexander Zwiers lahir di Rotterdam, Belanda, pada 15 Juni 1975. Ia beragama Kristen dan telah menikah dengan seorang wanita asal Indonesia, yang membuatnya memiliki ikatan emosional dengan Tanah Air. Zwiers pernah tinggal di Lippo Karawaci selama empat tahun, memberikan pemahaman mendalam tentang budaya lokal. Selama berkarier, ia dikenal sebagai profesional yang fokus pada pengembangan pemain muda dan pembangunan sistem sepak bola jangka panjang.
Sebelum bergabung dengan PSSI, Zwiers menjabat sebagai Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Yordania (JFA) sejak April 2019 hingga Juli 2025. Di bawah kepemimpinannya, Yordania mencapai final Piala Asia 2023 dan lolos ke Piala Dunia 2026, dengan peringkat FIFA meningkat dari 97 ke 64. Ia juga memiliki pengalaman di berbagai negara, termasuk Qatar, Arab Saudi, Meksiko, Kazakhstan, dan Uni Emirat Arab. Salah satu pencapaiannya adalah bekerja bersama Johan Cruyff di Chivas Guadalajara pada 2012–2013 sebagai Technical Manager.
Perjalanan Karier
Berikut adalah rangkuman karier Zwiers berdasarkan pengalaman profesionalnya:
- 2002–2012: Bekerja dengan akademi sepak bola ternama di Belanda dan Irlandia Utara, fokus pada pengembangan pemain usia 6–21 tahun.
- 2012–2013: Technical Manager di Chivas Guadalajara, Meksiko, bersama Johan Cruyff.
- 2014–2015: Direktur Teknik di Al Shabab, Arab Saudi.
- 2015–2018: Direktur Teknik di Al Wahda, Uni Emirat Arab.
- 2019–2025: Direktur Teknik JFA, membawa Yordania ke final Piala Asia 2023 dan Piala Dunia 2026.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Zwiers dikenal dengan motto “Kualitas di atas kuantitas,” menekankan pentingnya memaksimalkan potensi pemain melalui sistem yang terstruktur.
Tugas dan Visi di PSSI
Zwiers memiliki tugas awal untuk melakukan observasi selama 100 hari guna mengevaluasi kondisi sepak bola Indonesia. Ia akan merevisi blueprint strategis PSSI hingga 2045, yang mencakup pengembangan pemain muda, pelatihan pelatih, dan penerapan teknologi modern. “Saya ingin membangun identitas sepak bola yang mencerminkan karakter Indonesia,” ujar Zwiers dalam konferensi pers di Jakarta. Ia juga akan bekerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert dan penasihat teknis Jordi Cruyff untuk menyatukan filosofi permainan Timnas Indonesia.
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, penunjukan Zwiers merupakan bagian dari transformasi sepak bola Indonesia. “Kami butuh figur berpengalaman yang paham bagaimana membangun sistem jangka panjang,” kata Erick. Zwiers juga akan berkeliling ke berbagai daerah untuk mencari bakat dan menyebarkan filosofi sepak bola nasional.
Harapan ke Depan
Penunjukan Zwiers diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional. Dengan pengalamannya di Yordania dan pemahaman akan budaya lokal, Zwiers memiliki potensi untuk menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan. Tantangan terdekat adalah mempersiapkan tim untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Arab Saudi pada Oktober 2025.
Analisis Sportrik Media menyoroti bahwa pendekatan Zwiers, yang mengutamakan harmoni antara warisan lokal dan strategi modern, dapat menjadi kunci keberhasilan. Kehadirannya di PSSI menjadi harapan baru bagi suporter untuk melihat Timnas Indonesia bersinar di panggung dunia.
Untuk pembaruan terkini tentang sepak bola Indonesia, kunjungi Sportrik.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.