5 Pemain Top Absen dari Nominasi Ballon d'Or 2025

Pengumuman daftar 30 nominasi Ballon d’Or 2025 telah memicu diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola © STMimages

Pengumuman daftar 30 nominasi Ballon d’Or 2025 telah memicu diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola © STMimages

Premier League, Sportrik Media - Pengumuman daftar 30 nominasi Ballon d’Or 2025 telah memicu diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola. Meskipun banyak bintang muda seperti Ousmane Dembele dan Lamine Yamal masuk daftar, sejumlah nama besar justru absen. Berdasarkan analisis mendalam dari Sportrik, absennya pemain-pemain top ini disebabkan oleh faktor seperti cedera, penurunan performa, atau tingkat kompetisi yang kurang mendapat sorotan. Artikel ini mengutip laporan dari Bola.net untuk merangkum lima pemain top yang tidak masuk nominasi Ballon d’Or 2025, termasuk Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

gambar artikel

Lionel Messi: Akhir Era Dominasi

Lionel Messi, megabintang Inter Miami, kembali absen dari nominasi Ballon d’Or, menandai berakhirnya dominasinya selama hampir dua dekade. Meskipun ia memberikan dampak besar di MLS, pengaruhnya di panggung internasional dianggap kurang signifikan.

“Kontribusi Messi terhadap dunia sepak bola tetap dihormati oleh banyak penggemar,” tulis Bola.net. Namun, ketidakhadirannya menjadi salah satu kejutan terbesar tahun ini. Analisis Sportrik menunjukkan bahwa fokus Messi pada liga domestik Amerika Serikat mengurangi eksposur globalnya, sehingga memengaruhi penilaian juri Ballon d’Or.

gambar artikel

Cristiano Ronaldo: Ikon yang Tetap Berpengaruh

Cristiano Ronaldo, yang bermain untuk Al-Nassr, juga tidak masuk nominasi. Meski tetap produktif dengan banyak gol, level kompetisi di Liga Arab Saudi kurang mendapat sorotan dibandingkan liga top Eropa.

“Ronaldo tetap menjadi ikon besar dalam dunia sepak bola,” ungkap laporan tersebut. Dengan demikian, meskipun tidak masuk daftar, pengaruh globalnya tetap signifikan. Sportrik mencatat bahwa faktor kompetisi menjadi penentu utama dalam seleksi Ballon d’Or, terutama dengan munculnya talenta muda yang lebih menonjol di liga-liga besar.

gambar artikel

Rodri: Terdampak Cedera Panjang

Rodri, pemenang Ballon d’Or 2024 dari Manchester City, absen akibat cedera panjang yang membuatnya jarang tampil di musim 2024/2025. Perannya yang krusial musim sebelumnya tidak cukup untuk mengamankan nominasi tahun ini.

“Cedera yang dialaminya mengingatkan bahwa nasib pemain bisa berubah cepat,” tulis Bola.net. Analisis Sportrik menyoroti bahwa ketidakhadiran Rodri membuka peluang bagi pemain lain, seperti Jude Bellingham, untuk bersinar. Oleh karena itu, kesehatan fisik menjadi faktor kunci dalam penghargaan ini.

gambar artikel

Bruno Fernandes: Kurang Konsisten di Laga Krusial

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, juga gagal masuk nominasi. Meskipun menjadi top skor dan pengumpan terbanyak klubnya, kegagalan tim meraih gelar besar dan inkonsistensi di laga penting menjadi penyebab utama.

“Fernandes tetap menjadi pemain vital bagi tim dan penggemarnya,” menurut laporan tersebut. Sportrik menilai bahwa performa individu Fernandes tidak cukup kuat tanpa dukungan prestasi tim, sehingga menegaskan pentingnya kesuksesan kolektif dalam penilaian Ballon d’Or.

gambar artikel

Julian Alvarez: Talenta Muda yang Terlewat

Julian Alvarez dari Atletico Madrid mengejutkan banyak pihak dengan absennya dari nominasi, meskipun mencetak 29 gol dan 8 assist di musim 2024/2025. Ketatnya persaingan membuat penampilan individunya tidak cukup untuk masuk daftar.


“Alvarez tetap dianggap sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan,” tulis Bola.net. Sportrik menganalisis bahwa meskipun statistiknya impresif, kurangnya trofi besar klub menjadi faktor penentu. Akibatnya, Alvarez harus terus konsisten untuk masuk nominasi di masa depan.


Absennya Messi, Ronaldo, Rodri, Fernandes, dan Alvarez dari nominasi Ballon d’Or 2025 mencerminkan standar seleksi yang semakin ketat. Dengan munculnya bintang muda seperti Dembele dan Yamal, persaingan semakin sengit. Ke depannya, para pemain ini diharapkan dapat mengatasi tantangan seperti cedera atau meningkatkan konsistensi untuk kembali bersaing. Kunjungi SPORTRIK untuk analisis olahraga mendalam lainnya.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.